Penulis : Marchella FP
Penerbit : POP
Tahun Terbit : 2013
Jumlah Halaman : 144
Ukuran : 20 cm x 20 cm
Cetakan ke : 3 (April 2013)
No. ISBN : 978-979-91-2535-6
Sampul Buku |
Kali
ini saya akan meresensi sebuah buku yang cukup menarik untuk dibaca. Buku ini dapat membuat para pembacanya merasa seperti terjebak nostalgia (seperti lagu
saja ya, ku terjebak di ruang nostalgiaaa~). Kira-kira, buku apakah yang akan saya jadikan sebagai objek resensi kali ini ?
Buku yang akan saya bahas dalam tulisan ini berjudul "Generasi 90-an". Buku ini berisi
tentang ulasan mengenai hal-hal yang menjadi tren di kalangan anak muda era
90-an, mulai dari musik, acara televisi, bacaan, pakaian, gadget (alat-alat elektronik), dll. Bahkan buku ini juga membahas
aktor dan aktris Indonesia yang kala itu menjadi idola para remaja / anak muda
di era 90-an.
Daftar Isi |
Menurut saya,
buku ini memiliki desain (tampilan) yang menarik selain ulasannya yang juga seru untuk diikuti. Berbagai macam informasi tentang hal-hal / kebiasaan menarik
yang sering dilakukan oleh para anak muda saat itu (dalam bagian awal buku ini
disebut sebagai “kebahagiaan sederhana”), seperti bersepeda, bermain sepatu roda, yoyo, dan tamagochi juga dapat ditemukan dalam buku ini. Bahkan ada satu kutipan yang
menarik dari buku ini, yaitu “Bukan soal gadget
tercanggih digenggaman, tapi ada teman tertawa di lapangan”. Hal ini memang
sangat kontras (berbanding terbalik) dengan keadaan saat ini, yakni menjauhkan yang dekat &
mendekatkan yang jauh (tahu sendiri 'kan maksudnya).
Tidak hanya itu saja, buku ini juga memuat salah satu kutipan menarik yang diambil dari dialog (percakapan) antara 2 tokoh dalam sebuah judul sinetron. Salah satu tokoh bertanya, "Kamu udah punya pacar, belum ?", dan tokoh lainnya menjawab "Udah.... tapi masih disimpan sama Yang Di Atas (Tuhan)".
Siapa sih yang tidak kenal dengan kartun Doraemon, Dragon Ball, dan Sailormoon ? Kartun-kartun tersebut juga dibahas dalam buku ini sebagai kartun favorit era 90-an dan mungkin hingga sekarang. Adakah yang masih ingat dengan acara musik MTV (Music
Television) yang sempat ditayangkan oleh televisi Indonesia saat itu ? Oh ya, selain itu masihkah Anda ingat dengan walkman ? Itu
lho, alat yang dulunya sering
digunakan untuk mendengarkan musik, sebelum kenal iPod, iPhone, dan handphone / gadget lainnya yang memiliki
fitur musik. Tahun 90-an juga memiliki beberapa penyanyi cilik Indonesia yang
menyanyikan lagu-lagu anak, sehingga anak-anak pada masa itu memiliki pilihan
lagu yang sesuai dengan umurnya, bukan seperti sekarang yang sudah mengenal cinta-cintaan sebelum waktunya. Karena banyaknya penyanyi cilik pada saat itu, maka era tersebut disebut juga sebagai masa / era keemasan bagi lagu anak-anak. Buku ini
tentu saja akan membahas semua hal yang sudah dijabarkan tersebut.
Buku ini juga
menceritakan beberapa gaya rambut yang terkenal pada tahun 1990-an. Ada yang
masih ingat rambut belah tengah, jambul Tintin,
atau cepak bondol ? Ya, beberapa gaya rambut tersebut memang sempat ngehits (terkenal) pada masanya. Banyak orang yang
mengikuti gaya rambut tersebut di era itu. Selain itu, adakah yang masih ingat dengan gambar ini ?
Telepon Umum |
Telepon umum,
siapa sih yang nggak kenal alat telekomunikasi yang satu ini ? Hanya dengan
memasukkan koin dengan nilai-nilai tertentu (yang sudah ditentukan), kita bisa
menelepon (berkomunikasi) sepuasnya dengan rekan / kerabat (orang-orang terdekat). Fasilitas komunikasi ini sempat menjadi
tren di kalangan anak muda 90-an, bahkan untuk menggunakannya saja harus
mengantri. Namun, alat ini seringkali menjadi sasaran keusilan pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab, tentu saja Anda pasti bertanya, “Kok bisa ?” setelah membaca pernyataan tersebut. Jawabannya dengan memberikan tali pada koin (jadi koin
tersebut dibuat menyerupai kalung) dan koin bertali tersebut dimasukkan ketika hendak
menggunakan telepon umum, begitu selesai menggunakannya, koin bertali tersebut
dikeluarkan kembali dari “lubang”nya. Curang sekali bukan ? :|
Bicara mengenai
teknologi yang berkembang pada saat itu, adakah yang masih ingat dengan pager ? Alat telekomunikasi ini juga
sempat menjadi tren pada masanya, karena saat itu handphone masih belum menjadi item
wajib seperti sekarang ini. Adakah yang masih ingat juga dengan aplikasi MIRC ?
Ya, aplikasi ini seringkali digunakan oleh anak muda era 90-an untuk chatting (berkomunikasi) dengan temannya
sebelum mengenal Yahoo! Messenger dan berbagai aplikasi messaging lainnya. Sebelum kita mengenal flashdisk yang memiliki kapasitas penyimpanan data hingga
belasan (atau mungkin bahkan ratusan) gigabyte banyaknya, disket masih menjadi andalan dalam menyimpan data
meskipun ukurannya (kapasitas penyimpanannya) masih kecil saat itu.
Ada yang masih
ingat novel Lupus, Goosebumps, Lima Sekawan, dll ? Beberapa novel
tersebut memang sempat terkenal pada masanya. Atau masih ingatkah Anda komik Candy-candy ? Bacaan-bacaan tersebut
memang menjadi bacaan wajib para anak muda di era 90-an. Selain itu, buku ini juga membahas tentang
permainan yang terkenal di era 90-an hingga sekarang, seperti Tamiya (mobil-mobilan yang bisa
dimodifikasi sesuai keinginan kita, dulu hingga saat ini masih ada lintasan
khususnya), dingdong (sejenis permainan arcade),
Nintendo generasi pertama, Sega 16 bit, Playstation
1, gimbot (yang kalau kalah biasa nyebut,
“8390 lo !”), dll. Dulu sewaktu kita kecil (jaman SD), tukar-menukar koleksi tazos (sejenis kepingan yang menjadi
hadiah snack seperti Cheetos dan Chiki ; cara memainkannya adalah dengan cara ditepuk & umumnya
dimainkan dengan sesama teman), kertas file
(atau yang sering disebut orgy), kartu basket (yang biasanya bergambar pemain
basket), dan bahkan stiker seakan menjadi ritual wajib dalam kehidupan
sehari-hari, itung-itung dapat
koleksi baru. Menulis diary / biodata
pribadi di orgi teman seakan menjadi hal yang wajib pula pada saat itu, terutama para kaum wanita.
Buku ini juga
membahas berbagai peralatan sekolah yang sempat menjadi item wajib di era 90-an. Ada kotak pensil yang bisa memuat banyak
perlengkapan alat tulis (bahkan bisa ada rautan pensil di dalamnya, sehingga mungkin bisa disebut sebagai alat tulis serbaguna :P), rautan kaca (alat tulis yang sering menjadi bahan
keisengan anak-anak cowok kala itu), penghapus yang ada hurufnya, penghapus berwarna
orange dan biru (konon katanya penghapus yang berwarna biru bisa menghapus
tinta pulpen), penggaris yang bisa menggambar bentuk bulat, pulpen yang tintanya dapat mengeluarkan aroma wangi jika kita mencium (bukan pakai bibir ya) atau menghirup bau pada mata pulpen tersebut (pokoknya ujung pulpen berbentuk lancip yang biasa digunakan untuk menulis sesuatu) tip-ex (tinta / cat yang warnanya putih dan seringkali digunakan untuk menutupi / menghapus bagian berupa tulisan yang dianggap salah), dll.
Masih ingatkan anda soal
jajanan yang terkenal di era 90-an ? Jika masih, maka Anda akan mengingat
jajanan mie Anakmas (yang makannya harus diremas terlebih dahulu, seperti mie
remas) yang memiliki 2 rasa, yaitu ayam dan keju, permen karet Yosan yang
sempat mengadakan undian dengan mengajak para konsumennya untuk membeli permen tersebut, lalu kemasannya dikumpulkan (karena di belakang kemasan tersebut ada 5 huruf yang harus
dikumpulkan guna memenangkan berbagai macam hadiah, yaitu huruf Y-O-S-A-N). Konon katanya huruf N dalam kemasan permen
karet tersebut sulit ditemukan, entah belum diproduksi atau jumlah produksinya
tergolong langka. Selain itu juga ada coklat Superman,
permen berbentuk cincin, snack Chiki, coklat
ayam jago, spaghetti lidi, dll. Buku
ini juga memuat bahasa gaul, singkatan, dan lawakan (istilah) yang sempat
menjadi tren di era 90-an serta mitos-mitos yang berkembang di era itu.
Tidak hanya itu,
buku ini juga memuat perbandingan hal-hal yang menjadi tren di era 90-an dan 2000-an (sekarang).
Semua dikemas dengan gaya yang menarik. Buku ini memberikan hadiah stiker sebagai bonus atau sisipannya.
Buku ini memiliki bonus berupa stiker. Stiker tersesbut merupakan gambar-gambar dari beberapa hal yang menjadi tren di era 90-an |
Jadi, buat yang ingin bernostalgia
/ mengenang masa-masa indah di era 90-an, buku ini bisa menjadi alternatif
bacaan yang menarik. Penilaian saya terhadap buku ini adalah 4 bintang dari 5
bintang.
Selamat membaca !
Dinda A.R. Aprillia
0 comments:
Post a Comment